[Cerbung] Ibu, Aku Ingin Dipeluk

“Sepanjang hari ini, aku berjanji akan menjadi anak yang baik,” tekad Ratu dalam hati. Sabtu pagi ini, ia terbangun lebih cepat dari biasanya tanpa dipaksa oleh Nenek.

Ya, Ratu sudah sangat rindu pada Ibu. Setiap hari Senin sampai Jum’at, Ibu harus bekerja. Ia berangkat pukul 06.00 pagi dan pulang pukul 17.00. Namun, kadang-kadang Ibu baru tiba di rumah pukul 19.00 bahkan lebih larut jika harus menunggu Ayah selesai rapat di kantor terlebih dahulu.

 

Aku sering kesepian

 

Ratu adalah anak tunggal. Saat ini, usianya baru 5 tahun. Usia yang pas bagi Ratu, yang baru saja masuk taman kanak-kanak.

Ayah dan Ibu sama-sama bekerja meskipun di kantor yang berbeda. Sejak sebelum menikah, Ibu memang sudah bekerja. Mereka pun bersepakat untuk tetap sama-sama bekerja karena masih banyak mimpi yang ingin diraih.

Kata Ibu, mereka harus banyak menabung supaya bisa mempunyai rumah dan mobil bagus, serta bisa menyekolahkan Ratu di sekolah yang bagus. Ibu juga ingin selalu bisa membelikan banyak hadiah untuk anak semata wayangnya. Mata gadis kecil itu akan selalu berbinar-binar membayangkan apa yang disampaikan ibunya.

Namun, sayangnya, Ratu jadi tidak mendapatkan banyak waktu untuk bertemu Ayah dan Ibu. Sejak bayi, Ratu lebih banyak diasuh dan dirawat oleh Nenek. Ia jadi sering merasa rindu pada Ibu dan Ayah. Terutama Ibu.

Sewaktu Ratu masih balita terkadang Ibu sudah berangkat kerja ketika Ratu baru bangun jam 7 pagi. Atau di malam hari, ketika Ibu dan Ayah belum pulang tapi Ratu sudah sangat mengantuk dan akhirnya tertidur tanpa bertemu terlebih dahulu dengan mereka.

“Aku rindu sama Ibu, Nek” kata Ratu suatu malam pada Nenek.

Setiap malam, Nenek memang selalu menemaninya sebelum tidur. Jika Ratu terlihat sedang agak rewel karena terlalu lama menunggu Ibu pulang, ia sering bercerita untuk menghiburnya.

“Mau Nenek ceritakan sebuah dongeng?” kata kunci itu selalu berhasil mengalihkan perhatian Ratu yang sedang merajuk tidak jelas. Sampai akhirnya tertidur pulas karena mendengar salah satu cerita tentang puteri Cinderella kesukaanya.

Sampai suatu hari Nenek mengingatkan, “Kalau Ratu rindu pada Ibu, kamu bisa bertemu sepuasnya di hari Sabtu dan Minggu. Saat Ibu dan Ayah libur bekerja.”

“Oh, Iya ya Nek. Besok kan hari Sabtu. Aku mau bangun lebih pagi supaya bisa bertemu dan dipeluk sama Ibu,“ kata Ratu sebelum terlelap tadi malam.

Nenek hanya tersenyum dan mengangguk mengiyakan.

Pagi ini, Ratu terbangun sesuai rencananya. Ia berharap Ibu akan segera bangun dan menemaninya bermain. Karena itu, ia segera mandi dan berpakaian bersih seperti saran Nenek. Tidak lama kemudian, Ibu pun terbangun dan memeluknya dengan rasa rindu. Ratu sangat senang sekali.

Editor : Ayu Ningtyas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *