[Cerbung] Ibu, Apakah Aku Cantik?

Ibu adalah seorang wanita yang bekerja. Orang-orang menyebutnya wanita karir, yaitu wanita yang bekerja di suatu perusahaan dan menjalani perubahan jenjang supaya bisa terus naik jabatan dan juga penghasilan.

Setiap hari, Senin sampai dengan Jumat, Ibu berangkat ke kantor pagi sekali. Rata-rata jam 06.00. Kata Ibu, berjaga-jaga kalau di perjalanan macet, Ibu tidak akan terlambat sampai di kantor karena masih punya banyak waktu sebelum jam kerja mulai jam 08.00.

Begitu pun dengan Ayah. Ia ikut berangkat lebih pagi karena harus mengantarkan ibu dulu, lalu menuju kantor Ayah. Mereka melakukannya setiap hari, pergi dan pulang bersama, kecuali ketika Ayah bertugas ke luar kota. Ibu pasti berangkat sendiri saja.

[ Cerbung ] Ibu, Temani Aku Sekolah

 

Ibuku Sungguh Cantik

Setelah mandi, salat Subuh, dan menyiapkan sarapan, Ibu segera berdandan rapi dan cantik. Sebagai seorang sekretaris direktur, Ibu memang dituntut untuk berpenampilan menarik. Karena itu, selain pakaian formal yang dikenakan, setiap hari Ibu selalu ber-makeup lengkap. Tak lupa lipstik warna merah bata yang selalu jadi favoritnya.

Ratu yang memperhatikan Ibu setiap pagi, menjadi kagum dan selalu ingin seperti Ibu. Ibu adalah wanita yang memiliki kulit putih dan badan yang tinggi. Parasnya pun sebenarnya sudah cantik meskipun tanpa polesan. Ibu adalah wanita sempurna di mata Ratu.

Karena itu, sebagai anak perempuan, sangat wajar kalau Ratu ingin seperti Ibu. Ibu adalah sosok yang ingin ditiru oleh Ratu.

Seringkali Ratu bertanya pada Ibu.

“Ibu, apakah setiap perempuan akan cantik?”

“Iya, Sayang. Setiap perempuan pasti cantik.”

 



Atau pertanyaan lainnya.

“Ibu, apakah aku seperti Ibu atau Ayah?”

“Kamu tuh mirip Ayah, Nak. Coba lihat saja di cermin.”

Lalu Ratu mematutkan dirinya di depan cermin besar dan memperhatikan pantulan yang ada di sana. Kulit gelap, tubuh gempal dan pendek, wajah pun tak secantik Ibu. Ratu sungguh tidak puas melihatnya.

“Ibu, aku cantik tidak?”

“Iya, Ratu. Kamu kan perempuan. Pasti cantik.”

Ibu akan selalu menjawab seperti itu sambil terus berdandan siap-siap ke kantor. Ratu tidak pernah puas dengan jawaban Ibu, karena selalu Ibu bilang kalau dirinya seperti Ayah.

“Ibu, apa kalau sudah besar aku akan cantik seperti Ibu nanti?”

“Iya, Ratu. Kalau nanti sudah besar juga kamu akan seperti Ibu.

“Kulit kamu akan semakin bersih, karena akan ada hormon wanita yang membuat kulit menjadi lebih halus,” begitu penjelasan Ibu. Ratu sudah mulai lega.

“Kalau kamu banyak makan dan rajin berenang, kamu juga bisa lebih cepat tinggi.”
Ucapan ibu kali ini lumayan menenangkan Ratu. Ia membayangkan suatu hari nanti juga bisa tinggi seperti Ibu.

“Sudah ya, Ratu. Ibu berangkat dulu. Assalamualaikum,” tiba-tiba saja suara Ibu membuyarkan lamunan Ratu.

“Eh, iya Bu. Dadah Ibu. Walaikum salam.”
Ratu segera mencium tangan Ibu dan Ayah lalu melambaikan tangan sambil melepas kepergian mereka ke kantor.

Editor : Nonz Ati

[Cerbung] Ibu, Aku Ingin Dipeluk

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *