[Cerbung] Menjadi Kakak Itu, Hebat!

Bagian 1

Meyra menggeliat saat sebuah kecupan mendarat di keningnya. Setiap pagi, Ibu selalu membangunkan Meyra dengan kecupan dan pelukan hangat.

“Bu, kapan Kakak Mey bisa main sama Adik?” tanya Meyra sambil mengelus perut Ibu yang sedang hamil besar.

“Sebentar lagi, Sayang,” jawab Ibu sambil memeluk dan mencium Meyra.

“Kakak Mey ingin segera main dengan Adik,” Meyra merajuk.

“Iya Sayang, nanti kalau Adik sudah lahir, Kakak Mey bisa main dengan Adik.” Ibu tersenyum.

“Iya, Bu. Nanti Kakak Mey mau bobo sama Adik, mau main sama Adik.” Meyra terlihat sangat bersemangat.

“Iya, Sayang,” jawab Ibu sambil tersenyum.

“Sekarang, Kakak Mey bangun ya, sebentar lagi Ayah berangkat ke kantor.” Meyra mengangguk dan segera beranjak dari tempat tidur bersama Ibu.

 

Susu untuk Adik Meyra

Meyra memang sangat senang dan semangat sejak tahu kalau dia akan punya adik. Hampir setiap hari Meyra mencium perut ibunya. Meskipun umur Meyra baru tiga tahun lebih, tetapi dia selalu berusaha menjaga ibunya dan adik bayi.

“Kakak Mey, Ayah berangkat dulu ke kantor. Kakak Mey jaga Ibu dan Adik, ya!” kata Ayah sambil mencium Meyra. Meyra mengangguk.

“Ibu, sudah minum susu?” Meyra memegang tangan Ibu setelah Ayah berangkat ke kantor.

“Oh iya, Kakak Mey. Ibu belum minum susu!” jawab Ibu.

“Ibu, harus minum susu. Nanti Adik bayinya nangis. Kalau Adik bayi nangis, nanti Kakak Mey mau marah sama Ibu.”
Meyra menyilangkan tangannya di dada sambil memperlihatkan wajah marah pada Ibu.

“Wah, Kakak Mey marah sama Ibu? Maaf ya, Kakak Mey. Ibu mau minum susu sekarang, deh.” Ibu memegang telinga dan meminta maaf pada Meyra dengan wajah memelas.
Ibu lalu pergi ke dapur bersama Meyra dan membuat dua gelas susu.

“Ayo Kakak Mey, kita minum susu,” kata Ibu sambil memberikan segelas susu pertumbuhan pada Meyra.

“Kakak Mey enggak mau minum susu, Bu. Kakak Mey enggak suka,” Meyra menggeleng sambil menutup mulut dengan kedua tangannya.

“Yaaaah, nanti Adik bayi sedih. Adik bayi mau minum susu sama Kakak,” kata Ibu membujuk Meyra.

Meyra mendekatkan wajahnya ke perut Ibu.

“Adik, jangan sedih ya, Kakak Mey mau minum susu. Adik juga minum susu ya, biar sehat seperti Kakak,” Meyra berbicara pada adiknya yang ada di perut Ibu.

Ibu tersenyum melihat Meyra yang sangat menyayangi calon adiknya. Meyra akhirnya mau minum susu bersama Ibu. Selama ini Meyra memang jarang bermain ke luar rumah. Dia lebih banyak menghabiskan waktu bersama ibunya di rumah, selama ayahnya berada di kantor. Sehingga saat diberi tahu bahwa ibunya sedang hamil, dia sangat bahagia dan tidak sabar ingin segera bermain dengan adiknya.

(Bersambung …)

#JoeraganArtikel
#EventCernak
#Day1

Dedicated for both of my beloved girls Medina Azzahra Qotrunnada ( Ade Yuni Ratnasari Unetshop ) & Adila Syakira Putri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *