[ Cerbung] Sampah Plastik Serbaguna

Kesepakatan dengan Kakek Iyan

 

Kakek Iyan menoleh, matanya tajam menatap Hilmy.

“Emang mau dipakai apa? Numpuk di rumah bikin kotor,” kata Kakek Iyan.

“Tapi asapnya bikin batuk,Kek,” ucap Hilmy.

Kakek Iyan memandang Hilmy, “Terus gimana? Dibakar bikin batuk, dikumpulin bikin kotor tidak rapi.”

Hilmy tersenyum, “Gini aja Kek, plastiknya dikumpulin nanti Hilmy ambil.”

“Mau kamu bakar?” tanya Kakek Iyan.

“Tidak, Kakek. Nanti, Hilmy cari cara biar bisa bermanfaat,” ucap Hilmy,” jangan lupa,Kek, satu minggu  lagi Hilmy ambil sampah plastiknya.”

Kakek Iyan mengangguk, dia menggelengkan kepala, ”Eee cah saiki (anak zaman sekarang), mau dipakai apa sampah plastiknya,” gumam Kakek Iyan.

 

Belajar Memanfaatkan Sampah Plastik

 

Hari-hari berikutnya Hilmy dan Alya sibuk mencari cara untuk memanfaatkan sampah plastik. Dia juga meminta saran Bunda dan Ayah.

“Bunda bisa menjahit, nanti bunda bantu deh. Lumayan mesin jahitnya jadi berfungsi lagi,” kata Bunda.

“Ayah nanti bantu motong-motong saja atau membantu yang lain?” tanya Ayah menawarkan bantuan.

Hilmy dan Alya saling pandang, “Ayah membantu biaya operasional saja,” kata mereka berdua kompak.

Bunda dan ayah tertawa,”kalian memang cerdas.”

Mulai saat itu, Hilmy dan Alya kompak mengumpulkan sampah plastik. T ak lupa mereka mengajak teman-temannya untuk ikut berpartisipasi dan mengelola sampah plastik. Ada yang  merapikan,memotong dan menyetrika kantung plastik, agar bisa di jadikan tas plastik dan kreasi lainnya. Sementara, Bunda membantu menjahit kantung plastik agar bisa di jadikan tas belanja.

 

Ada Masalah Baru!

 

Hilmy dan Alya membagikan tas belanja kreasi mereka kepada para tetangga, dengan cara menukarkan sampah plastik yang bisa di daur ulang. Hilmy,Alya dan teman-temannya sangat antusias. Namun, suatu hari….

“Eee kalian sadar tidak? Sampah daur ulangnya sudah memenuhi gudang, terus bagaimana? mau kita pakai apa?” tanya Jihan pada teman-temannya saat mereka berkumpul.

Mereka saling pandang, tak ada yang menjawab.

“Begini saja, besok kan hari minggu, kita tanya sama Ayah, kira-kira beliau ada solusi tidak untuk masalah ini. Untuk Izza dan Alya,mulai browsing lagi, coba cari solusi untuk membuat prakarya dari botol plastik,” kata Hilmy.

Mereka semua mengangguk dan menunggu hari minggu tiba. Kira-kira mau dibuat apa sampah daur ulang yang sudah menumpuk itu?…

Editor : Ira Hikmawati

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *