[Cerpen] Abi

Malam ini Iim tidak kelihatan lebih baik dari kemarin, apa pasal? Sebab hari ini abi pulang malam lagi, padahal Iim pingin banget main tutup mata. Kalau di rumah lebih asyik jika ada abi. Meski Umi di rumah, jika diajak main, selalu bilang capek.

Padahal Iim sudah menunggu kegiatan umi dari masak sampai neneni adik, tapi ujung penantian setelah menunggu, umi tertidur. Jadi agak bosan di rumah, maka Iim suka sekali ketika waktu adzan tiba, dapat kesempatan main ke luar sekalian sholat tentu saja`

https://yuknulisyuk.com/hindun-binti-utbah/

 

Gundahnya Hati Lim


“Ada apa kok mukanya ditekuk begitu?” ucap Umi kepada Iim.”

Umi mau main tidak?” Tanya Iim, meski di dalam hati, ia menebak pasti uminya menjawab capek.

“Boleh, setelah neneni adik ya”. Jawab Umi sembari menidurkan adik. Sambil menunggu Iim membuat pesawat dari lego kesukaannya.

“Umi,,,umi bangun, katanya mau main tutup mata.” Dengan tangan mungilnya diguncangkan badan uminya yang tertidur pulas. Setelah beberapa kali, akhirnya umi bangun, meski Iim tahu dia bakal kena omelan setelahnya.

“Ya.. Alloh nak, maunya apa? Umi baru saja istirahat.” Sesuai tebakan, Umi mengomel, dan masuk kamar mandi cuci muka.

“Iim mau mainan tutup mata?” pertanyaan Umi membuat malam ini lebih spesial meski Abi belum datang dari kerja.

“Iya, Iim sudah lama menunggu 9 bulan, sejak adik bayi di kandungan” balasnya.

Muka Umi menjadi trenyuh, dari kehamilan awal selalu menyampaikan adik di perut belum boleh diajak lari kesana kemari, karena kondisi yang belum memungkinkan. Tak disangka puteranya menghitung dan menjaga betul perkataannya tempo itu. 

 

Abi Sudah Pulang?

Pintu kamar terbuka, mata Iim agak menyipit, ketika lampu menyala.”Abi,,, sudah pulang?” bisiknya sembari memeluk pinggang lelaki paru baya didepannya.”

Besok abi libur? Kita main tutup mata ya?” Imbuhnya.

“In Sya  Alloh, sekarang Iim tidur dulu, supaya tidak kesiangan bangun buat subuhan ya.” Ucap Abi sembari membenahi selimut. Seperti malam malam yang terlewati, hari ini Abi tidak libur.

Sembari menunggu Umi menidurkan adik bayi Iim bermain lego membuat pesawat kesukaannya. Umi sekarang suka mengajak main tutup mata, Iim jadi lebih bersemangat, meski malam Ia senantiasa menanti kedatangan Abi.

“Abi kenapa tidak libur, Umi?” tanyanya polos.

“Iim sabar main sama Umi terlebih dulu, dan jangan lupa do’akan supaya abi sehat selalu, karena akhir ini banyak pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh beberapa orang, tinggal abi dan temannya saja yang menyelesaikan.” Jelas Umi 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *