[Cerpen] Ibuku Seorang Pengusaha

Judul : Ibuku Seorang Pengusaha
Penulis : Dewi Triesnaningtyas

?

Aira sedikit kesal ketika subuh tadi mendapat informasi dari Ayah jika Ibu sudah pergi ke Bandara menjemput koleganya.

“Aira enggak mau ke sekolah jika tidak diantar Ibu, Ayah!” ujar Aira merajuk.

“Aih, anak sholehah Ayah, kok merajuk,” canda Pak Fahmi, Ayah Aira.

“Iya, nih, seperti tidak pernah ditinggal pergi Ibu saja, ” imbuh Azzam, kakaknya Aira yang duduk di bangku kelas 4.

Aira cemberut karena tidak mendapat pembelaan dari kakaknya.

“Kok semalam Ibu tidak memberi tahu sebelumnya jika mau pergi ke bandara pagi-pagi sekali, Yah?” tanya Aira.

Aira yang sudah mengenakan seragam sekolah mengikuti perintah Pak Fahmi.

“Nah, duduk dulu di sini. Ayah ingin bertanya kepada Aira. Aira pernah mendengar sebuah nama Ummul Mukminin Khadijah? ” tanya Pak Fahmi.

“Istri Rasulullah SAW., Yah?” jawab Aira.

Azzam yang penasaran apa yang akan disampaikan oleh ayahnya, ikut duduk di kursi makan.

“Apa pekerjaan Bunda Khadijah?” tanya Ayah lebih lanjut.

“Pedagang, Yah! ” jawab Azzam cepat.

“Betul sekali. Bunda Khadijah adalah seorang pengusaha yang cerdas dan pekerja keras. Nah, begitu juga Ibu. Seperti Bunda Khadijah, Ibu juga seorang pengusaha. Jika keadaan darurat dan membutuhkan tenaga dan pemikiran pemimpin, Ibu harus siap,” jelas Pak Fahmi.

Aira mengangguk meskipun air mata menggenang di kelopak.

“Iya, Ayah, Aira paham. Tapi bisakah nanti pulang sekolah, Ibu yang menjemput Aira? ” tanya Aira lebih lanjut. “Pokoknya, Aira hanya mau dijemput Ibu!” imbuhnya.

Gadis kecil yang masih duduk di kelas 3 Sekolah Dasar ini memang sangat dekat dengan Ibunya. Sedari kecil selalu dibawa dalam perjalanan bisnis.

“Oh, jadi Ibuku seperti Bunda Khadijah istri Rasullulah SAW., ya, Yah. Aira bangga pada Ibu! ” seru Aira gembira. Ia tak lagi bersedih.

Belum sempat Pak Fahmi menjawab, ada video call dari Bu Fatma, Ibunya Aira dan Azzam. Betapa bahagia kala terlihat wajah Ibu di layar ponsel.

“Assalamualaikum anak-anaknya Ibu. Insya Allah pulang sekolah nanti Ibu yang akan menjemput, ya, ” ujar Bu Fatma.

Alangkah bahagia hati Aira. Ia segera menghabiskan nasi goreng spesial buatan Ibu sebelum berangkat ke bandara subuh tadi.

Terbayang nanti Ibu akan menjemputnya sekolah seperti hari-hari sebelumnya.

Kurator
Mbak Ira Mutiara
Teh Nonz Ati

#10harimenulisceritaanak
#day1
#joeraganartikel
#eventjuraganartikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *