[Cerpen] Sebuah Permintaan

 

Hai, namaku Laras. Umurku 9 tahun dan hobiku membaca. Hewan kesayanganku, kucing, kesayangan Nabi Muhammad juga, ‘kan? Membayangkan mempunyai kucing sangat mengasyikkan, tetapi Mama kurang menyukai kucing karena takut dicakar, katanya. Selain itu Mama enggak mau kalau si kucing ntar eek dan pipis di dalam rumah. Rumah jadi jorok dan bau.

Aku hanya bisa mengelus kucing liar dan memberinya makan. Setiap kucing yang aku temui selalu kubelai dan kugendong. Baik itu kucing di sekolah maupun di sekitar rumah.

Sebentar lagi aku ulang tahun, nih. Aku ingin minta hadiah kucing aja, nggak usah pergi makan bersama, pikirku. Biasanya, kalau aku atau Kakak ulang tahun, Papa dan Mama mengajak kami makan di restoran.

Aku sampaikan keinginanku kepada Papa. Selain aku, Papa juga suka sekali dengan kucing, lo, Teman-teman.

“Pa, sebentar lagi ‘kan, aku ulang tahun. Bagaimana kalau kadonya kucing aja?” pintaku sambil menggelendot manja.

“Kucing? Ada sih, punya teman Papa. Dia sudah kebanyakan kucing, tapi, Mama ….”

“Ayolah, Pa, bilangin ke Mama. Rayu Mama, please,” ujarku memotong ucapan Papa.

“Ya, nanti Papa coba ya, tapi enggak janji. Mama, ‘kan emang kurang suka kucing, takut. Ssttt,” jawab Papa sambil menempelkan dua jarinya ke bibir.

Semoga Mama mengizinkan aku memelihara kucing. Aku janji akan merawatnya dengan baik, gumamku. Aku sudah membayangkan betapa bahagianya kalau siang malam ada kucing di rumah.

Selang dua hari aku menyampaikan keinginan memelihara kucing, Mama menghampiriku.

“Adik, mau kucing?”

“I … iya, Ma,” jawabku terbata.

“Memang kucing siapa yang mau dipelihara?”

“Boleh, Ma, kalau ada kucing di rumah?” tanyaku sedikit ragu tanpa menjawab pertanyaan Mama.

“Boleh saja, tapi ingat, Adik yang menjaganya, ya. Mama enggak mau nanti eek dan pipisnya di dalam rumah. Kalau dia lapar, Adik juga memberinya makan, ya. Jangan sampai dia marah dan mencakar kita,” Mama menasehatiku panjang lebar.

“Siaap, Ma. Adik janji!” jawabku bersemangat.

Aku pun lari menghampiri Papa yang hendak mandi.

“Papa! Mama bolehin kita pelihara kucing. Minggu depan pas Adik ulang tahun, kita ambil, ya?

“Kita? Adik aja, kali yang pelihara,” jawab Papa ngeledek sambil masuk ke kamar mandi.

“Makasih, ya, Mama Sayang, udah bolehin aku pelihara kucing,” ucapku sambil memeluk Mama.

“Sama-sama, Dik. Ingat ya, pesan Mama tadi.”

“Oke, Mama!” jawabku sambil mengacungkan dua jempol.

“Ke Papa nggak bilang makasih, Dik?” Papa teriak

Teman-teman, jangan takut mengutarakan permintaan kita kepada orangtua, ya. Selama permintaan itu masih masuk akal, insyaallah akan dikabulkan. Kalau sudah dikabulkan, jangan lupa kita penuhi juga apa yang diminta orangtua agar kita makin disayang.

#joeraganartikel
#eventcernak
#Day1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *