Kau di mana? Ide #1
Tagged Tags: ,

Oleh : Ivey Haring

Ideas are beginning points of all fortunes. Ide itu awal dari segala keberhasilan.

Kata Napoleon Hill seorang penulis terkenal Amerika. Quote itu saya baca dari Buku 101 Dosa Penulis Pemula karya Isa Alamsyah. Tahukan siapa beliau? Yup, suaminya penulis  top markotop Asma  Nadia. Masih belum tahu Asma Nadia? Tepok jidat. Tanya mbah google deh, sekarang !

Membaca  profil pak Isa, ternyata beliau mastahnya dunia penulisan juga. Buat saya, bisa dikatakan kolaborasi sempurna abad ini, ya mereka. Di dunia musik kita punya Melly Goeslow dan suaminya Anto Hoed. Di dunia penulisan Asma Nadia dan Isa Alamsyah perfecto. Saling melejitkan, saling dukung, bersinergi.  Kerenlah pokonya.  Beruntung Allah tautkan mereka dalam ikatan suami istri.

Ah, kembali ke laptop. Saya  nulis tentang IDE. Kenapa?  Sederhana saja , pertama saya bisa dengan mudah mencari catatan ini  jika  diperlukan.. Kedua, jika ada yang merasa terbantu dengan tulisan  ini, berarti saya punya temen seperjalanan. Sama – sama sedang mengasah kemampuan. Alhamdulillah kan nggak sendirian.

Menurut Pak Isa, beberapa kelemahan penulis pemula ketika mengangkat sebuah ide:

  1. Ide Biasa dan Pasaran.

Harusnya sejak awal harus diniatkan untuk menemukan ide yang unik dan tak biasa. Penulis pemula hanya berfikir bagaimana menyelesaikan tulisan setelah ide muncul. Tidak berfikir apakah idenya itu biasa atau kluar biasa. Wah, saya banget tuh.

Mulailah dengan pertanyaan seperti : Apa yang akan saya tulis? Apa yang membedakan dengan tulisan yang sejenis yang sudah ada? Kalau belum  menemukan perbedaan, carilah. Pertanyaan lain. Apa hal unik yang bisa saya gagas?

Ini yang seru,, novel Twilight mempunyai keunikan dibanding novel tentang vampir yang sudah ada. Di novel ini vampirnya bisa keluar siang hari tapi konsekuensinya kulitnya yang terang putih pucat bersih berkilau seperti berlian. Jadi tetap saja mereka jarang bnaget keluar siang hari.

  1. Ide Klise atau Tidak Orisinal.

Artinya sama dengan yang biasa dipikirkan orang atau yang diketahui pembaca. Tontonlah film Pretty Woman atau Maid in Manhattan, idenya sama seperti halnya cerita Cinderella seorang miskin yang mendapatkan cinta si kaya/raja.

  1. Ide Meniru

Tahulah maksudnya apa. Eh, tapi bisa jadi meniru karena ide tersebut berasal dari daerah lain yang belum diketahui di tempat kita.

Ada satu lagi yang Pak Isa tulis tapi saya nggak tega menuliskannya, karena saya banget tuh, dan hal itu bisa terjadi karena satu hal saja. Nggak punya mentor.

Lalu solusi apa yang di tulis Pak Isa? Nggak ada tuh. Judul bukunya aja “101 Dosa Penulis Pemula.” Ya, benar bentuk “pertobatannya” di kembalikan kepada kita sebagai pembaca. Menurut saya itu keren, karena tiap orang kan beda – beda  mau “tobat” dari mana. Tiap penulis yang sudah jago atau yang masih pemula sekalipun pasti punya pemikiran dan ciri masing-masing. Pak Isa tidak mendikte, kita saja sebagai pembaca harus merenung introspeksi dan tobat. Temukan jalannya dan berubahlah.

Bener-bener kayak dosa beneran ya? Saya jadi tertawa sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *