Literasi Nasional Wujudkan Pendidikan Indonesia yang Berbudaya Literasi

Kegiatan  Perhelatan Akbar Literasi Nasional Sebagai langkah nyata mewujudkan pendidikan Indonesia yang berbudaya literasi yang dilaksanakan di Sasana Budaya Ganesha Bandung, pada Minggu 12 Desember 2023 yang lalu, walau sudah cukup lama berlalu karena sangat menarik dan sangat bagus. Mengapa karena pembahasan materi seminar terdiri dari 2 pembicara yang sangat terkenal dan mampu dibidangnya. Hal itu membuat seminar nasional ini jadi menarik bahkan sekitar 500an guru-guru yang hadir  bertahan untuk tetap menyimak materi yang menarik tersebut.

Literasi Nasional Sebagai Langkah Nyata Mewujudkan Pendidikan Indonesia yang Berbudaya Literasi

Pemateri ke 1

Pembicara pertama adalah bapak Dik Doank  Pendiri Kandank Jurank Doank (Sekolah Alam Indonesia). Beliau menyampaikan materi mewujudkan pendidikan Indonesia yang berbudaya literasi dan persiapkan menjadi seorang Guru.

Pembahasan di awal adalah Guru yang mengabdi, apakah guru mengabdi itu?. Guru mengabdi yaitu mengabdilah kepada Allah SWT karena dengan mengabdi kepada Allah itu jalannya menjadi guru. Jadilah guru yang mencari ridho Allah Swt. Guru bisa membuka pintu rezekinya dengan jadi guru yang berdagang, maka pintu rezekinya tersalur disana, karena dari berdagang pintu rezeki terbuka luas disana, jadi guru bisa menjual makanan misalnya pecel, gorengan dll,  atau guru yang jual di bidang fashion, jual barang-barang, travel, EO dan lain-lain.

Jadilah guru yang tidak pantang menyerah sampai menjadi guru yang berhasil. Jadi orang berhasil itu adalah yang berhasil menikahkan atau menikahi  penderitaan teamnya dengan penuh ikhlas.

Contohnya: seorang penyanyi pertama pasti belum berhasil sebelum dia mencapai penderitaannya, dari penderitaan yang dia alami akan menumbuhkan semangat dan pengalaman untuk menjadi acuan dan tumpuan kemasa yang lebih baik.jadi penyanyi tentu tidak akan langsung bagus dan terkenal pasti akan pernah dihujat dll. Karena itu bila orang sudah bias menikahi penderitaannya bisa merasakan kebahagiaannya dan merayakan.

Pertanyaannya : Kapan seorang Hamba merayakan hari Raya?

Jawabannya : Yaitu saat penderitaan itu datang pada dirimu.

Guru pun harus harus bisa puasa kebenaran, apa itu puasa kebenaran?. Puasa kebenaran adalah kamu benar, kamu dianggap tidak benar. Saat itu lihatlah wajah Allah Swt, maka Allah akan menolongnya dengan ucapan: “Kamu benar, jadi bersikapnya pun harus dengan benar”

Guru harus menjadi Literasi kehidupan. Camkan dalam hatinya “Siapa engkau, engkau adalah Literasi kehidupan” Literasi adalah kemampuan hidup (life skill). Oleh karena itu, literasi merupakan kebutuhan hidup masyarakat maju.

Karena itu Literasi kehidupan mu yang akan dijadikan cermin anak-anak didik mu. Anak didik mu akan mendapatkan rapot, makan guru pun akan mendapatkan rapot. Rapot mu apa wahai Guru-guru. Rapot mu adalah anak-anak mu di rumah, jangan sampai kamu jadi guru teladan tapi anak-anak mu di rumah perampok, pembunuh, penjudi, penzina, pencuri, pembangkang dll.

Guru yang ikhlas.

Guru yang ikhlas adalah Guru yang mempunyai rasa ikhlas dalam melaksanakan rutinitasnya maka tidak mengharapkan pujian, sanjungan, penghargaan dan semacamnya, keikhlasannya karena hanya mencari keberkahan karena Allah. Camkan dalam jiwa seorang guru bila menjadi guru itu akan menjadi berkah karena Allah.

Ikhlas itu bagaikan buih dilautan yang tidak lagi memerlukan pantai.

Ikhlas itu hidupnya didepan. Karena penderitaan mu itu adalah tahta tertinggi dari Allah Swt.

Jangan jadi guru yang sok ngartis. Bila ada murid sudah kumpul tapi gurunya tidak datang, jadi itu adalah guru yang sok ngartis.

Jadilah guru yang selalu melihat Allah. Bila engkau melihat Allah SWT disana apa pun engkau akan ikhlas dan damai

Jadi guru seperti pohon yang banyak dan kuat akarnya, supaya guru mempunyai kebisaan, karena filosofi pohon yang tidak ada akarnya adalah tandanya kamu tidak ada kebisanya atau kemampuannya.

Jadilah guru seperti pohon yang daunnya lebat atau banyak, supaya guru bisa menjadi pelindung, karena filosofi pohon yang tidak ada daunnya atau daunnya sedikit tandanya kamu kurang menjadi pelindung.

Jadilah guru seperti pohon yang besar jangan pohon yang kecil, supaya guru bias bergaul, karena filosofi pohon yang kecil tandanya kamu kurang bergaul.

Jadilah guru seperti pohon yang banyak buahnya, supaya guru bisa bermanfaat buat orang sekitar khususnya murid-muridnya, karena filosofi pohin yang tidak mempunyai buah atau buahnya tidak banyak tandanya kamu belum atau tidak bermanfaat buat orang sekitar.

Teruslah lah menjadi yang Literasi

HIDUP ADALAH PROSES

PROSES ADALAH PERUBAHAN

PERUBAHAN ITULAH YANG MENJADIKAN HIDUP

 Jangan sampai menjadikan diri yang

Kereta dan kebo lewat “B O H O N G”

 

Pemateri ke 2

Literasi dan Guru

Pemateri berikutnya adalah bapak Fakhrul Arrazi seorang Direktur FIM Pusat , Motivator Literasi Indonesia, beliau menyampaikan Literasi dan Guru diawali dengan kata-kata penyemangat

Berazamlah dengan PR-PR mu, selesaikan segera dengan azam yang kuat menyelesaikan PR-PR kamu.

Guru menginfirasi

“KITA BOLEH TINGGAL DI KAMPUNG TAPI PEMIKIRAN KITA TIDAK BOLEH KAMPUNGAN”

Kenapa dunia bisa berubah karena Literasi, contohnya:

Mahatma Gandhi

Mahtma Gandhi adalah seorang tokoh sejarah yang sangat terkenal dan dihormati, terutama dalam konteks perjuangannya untuk kemerdekaan India dari penjajahan Inggris pada abad ke-20. Ia adalah seorang pemimpin politik dan spiritual yang menggunakan metode perjuangan non-kekerasan (ahimsa) dan perlawanan sipil (satyagraha) sebagai sarana untuk mencapai kemerdekaan India. Mahatma Gandhi bisa mencapai kemerdekaannya karena Literasi, Beliau terus-terusan menulis yang ditunjukan pada dunia dan masyarakat tentang penjajah negaranya, dengan melawan secara halus melaului Literasinya, sampai beberapakali ditangkap dan dipenjara gara-gara litersainya, akhirnya India mendapatkan Kemerdekaannya.

Dengan Literasi Beliau bisa membuat negara

Ir. Soekarno

Ir. Soekarno adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah modern Indonesia. Ia dikenal sebagai Proklamator Kemerdekaan Indonesia dan menjabat sebagai Presiden pertama negara ini. Ir. Soekarna masuk penjara karena Literasi yang mengancam penjajahnya.

Anak Muda Jepang

Di Jepang saat di bom atom di Hirosima dan Nagasaki, ada anak bangsanya dengan literasinyabisa membuka pemikiran masyarakat Jepang dengan mengubah Negara teknologi sampai sekarang. Bahkan Literasi di Jepang sampai sekarang sangat tinggi, bahkan menjadi acuan dunia karena Jepang merupakan negara terliterasi.

Raden Ajeng Kartini

Raden Ajeng Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional, Literasinya RA Kartini dengan bukunya “Habis Gelap Terbitlah Terang” menjadikan perempuan-perempuan bisa sekolah dan belajar.

Dan Masih banyak tokoh lainnya

Selanjutnya beliau juga menyampaikan kalau guru jangan menjadikan  anak yang instan seperti mie instan, tapi jadikan anak yang harus mandiri. Saat mengajar pahami dan camkan pada anak didik “Bukan di mana kita belajar, tapi bagaimana kita belajar”

Begitu pun pada Guru camkan “Bukan di mana kita mengajar, tapi bagaimana kita mengajar”

Kita Guru sedang menyiapkan anak-anak berprestasi dimasa yang akan depan.

Pertanyaan : Kapan ya Indonesia menjadi Negara No. 1 di dunia

Jawabannya : The Power Of kata-kata

Negara Yang sudah menunjukan kepada dunia menjadi Negara yang maju dan hebat dari kekuatan rakyatnya contohnya adalah Negara Korea Selatan. Pemerintah dan masyarakatnya akan membeli produk-produk dalam negeri malah lebih jelek produknya tapi akan di jual dengan harga yang mahal dan masyarakatnya akan membeli produk-produk negaranya, karena itu perusahan-perusahan bangsanya akan semakin maju, kaya jadi produk-produknya tidak mati atau tidak bangkrut bahkan produk-produk yang diciptakan akan semakin memperbaiki baik dan bagus karena karena didukung oleh negar dan masyarakatnya. Begitu pun dengan Negara Cina dan Negara Jepang. Cina terkenal dengan Negara yang menciptakan produk-produk KW, bahkan kalau ke Negara Cina mau membeli HP, toko-tokonya pada pelanggannya tidak akan bertanya mau beli HP merk apa? Tapi mereka akan bertanya mau beli HP bentuk apa, maka dari situ para pekerjanya akan langsung membuat HP yang diminta tidak menunggu lama mereka akan langsung merakit HPnya tersebut, dan hasilnya benar-benar sama dengan bentuk yang diminta.

Selanjutnya ada pertanyaan berikut : Kapan ya Sekolah kita menjadi sekolah no. 1 terbaik seprovinsi Jabar atau se Indonesia, mindset itu terus harus diterapkan didalam otak kita semua.

Jawabannya : Sering-seringlah seorang Guru menanyakan “Nak, kamu mau buat apa untuk Indonesia, kalian akan membuat apa di jaman modern digital ini?.”

Misalnya camkan,

  • Mau membuat barang apa?
  • Mau menbuat HP seperti apa?
  • Mau membuat makanan seperti apa?
  • Dan lain-lain.

Guru harus menjadi guru literasi, karena akan mendidik anak didiknya menjadi generasi-generasi literasi, ditangan para Guru “Jadikanlah Indonesia menjadi kiblatnya literasi dunia”

Guru harus memiliki kekuatan untuk merunah peradaban. Jadi Kita semua disini ingin membangun peradaban besar. Apa yang harus dimilikin sebelum melakukan membangun pereadaban besar?. Jawabannya yaitu:

  • Mempunyai visi yang besar
  • Mempunyai visi yang tinggi
  • Mempunyai visi yang jauh

Ingatlah kalau kamu berpikir kecil, akan mendapatkan hasil yang kecil juga, jadi berpikirlah harus besar, maka dia akan mendapatkan yang besar.

Ada kebiasaan di Jepang disatu gedung atau mall ada fasilitas tangga, eskalator dan lift. Tau kah kalian bagaimana respon masyarakat di sana. Anak-anak, dewasa atau orang tua banyaknya yang menggunakan fasilitas tangga, eskalator dan lift akan lebih sepi kurang peminatnya. Melihat fenomena tersebut apakah alasan mereka, ternyata mereka tidak ingin menjadi tua, dan mereka harus sehat, dengan melewati tangga mereka percauya akan lebih sehat bahkan mereka juga tidak mau disebut orang yang sudah tua sampai-sampai menggunkan lift atau escalator. Mereka akan merasa akan lebih sehat selalu bisa bisa berjalan di tangga. Bahkan cara berjalan di Jepang pun berjalan dengan cepat. Mereka terpacu dengan selogan “Time is money” atau “Time is kebaikan”

Di Singapura banyak para pekerja penjaga-toko, penjaga MRT / LRT, penjaga pelayanan dllnya adalah para orang tua. Saat ditanya alasannya karena anak-anak mereka sedang melakukan pembuatan sesuatu yang lebih hebat lagi atau sedang sekolah disuatu tempat, dan biarkan tugas-tugas seperti ini kami yang sudah tua. Karena anak mudanya terus berkarya Supaya mereka akan  menjadikan dirinya dan negaranya menjadi besar dan hebat.

Buka diri kita dari Malaysia:

Orang-orang Malaysia bila melakukan ibadah umroh akan benar-benar menjalankan ibadah umrohnya atau sedang mendengarkan ustadnya, mereka akan mendengarkan dan mencatat apa materi yang disampaikan, beda dengan Indonesia mereka akan selfie – selfie atau foto-foto saja.         

Guru harus berpikir baik dan hebat

Sugesti dan cara berpikir itu akan membentuk kita, jadi berpikirlah dengan baik dan hebat, karena dari berpikirnyalah akan mengahsilkan yang baik dan hebat juga.

Contoh ceritanya

Yaitu Cerita Raja Thailand yang ingin meyelamatkan putri cantiknya yang sedang dalam musibah atau kecelakaan yang berada di satu pulau, pulau tersebut harus melewati lautan perairan. Raja memberikan syaembara bagi rakyatnya  untuk menolong putri cantiknya, yaitu yang bisa menolong putinya akan mendapatkan tiga hadiah, hadianya adalah :

  1. Akan mejadikan dia seorang raja, menggantikan dirinya.
  2. Akan mendafatkan harta sampai tujuh keturunan tidak akan habis.
  3. Akan dinikahkan pada putrinya

Akhirnya berbondong-bondonglah masyarakat sampai ribuan untuk menolong putri raja, sebelum mereka mulai melakukan pertolongan, Raja menyampaikan pada Rakyatnya menolong putrinya harus berenang melewati perairan tersebut, akhirnya berkuranglah yang akan menyelamatkan putrinya, tersisa 20 orang pemuda, ke20 pemuda tersebut sebelum mulai berenang melewati perairan tersebut, raja pun menyampaikan kalau didalam perairan itu terdapat ratusan buaya yang sangat lapar karena sudah 3 bulan tidak makan, mendengar hal tersebut para pemuda itu mundur dan tersisa satu orang pemuda yang tetapkan menolong putri Raja tersebut, akhirnya satu pemuda tersebut berenang kepulau yang dituju untuk menolong Putri Raja, dan ternyata sipmuda itu berhasil melewati perairan tersebut bahkan pemuda itu pun selamat tidak diserang atau dimakan buaya, tenyata ceruta adanya buaya tersbeut hanya cerita sang Raja saja, padahal dalam perairan tersebut tidak ada Buaya. Dari situ Karena sang Pemuda tersebut sudah berpikir dengan baik dan hebat maka dia mendapatkan sesuatu yang sngat besar yaitu 3 hadiah yang ditawarkan oleh Sang raja.tadi.

Guru Penggerak

Kita seorang guru harus menjadi guru penggerak, bahkan harus menjadi guru sebagi ikan-ikan Hiu yang sangat besar.

“JADILAH GURU SEBAGAI KAPAL-KAPAL AKSARA, UNTUK MEMBAWA LITERASI NASIONAL”

“SALAM UNTUK KAPAL AKSARA WISATA LITERASI NASIONAL”

Demikian hal-hal yang bisa dirangkum dari kegiatan seminar Perhelatan Akbar Literasi Nasional, yang bisa disampaikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *