Meningkatkan Literasi Pembelajaran Bahasa Sunda, Jawa, dan Bali

Kegiatan Diklat Nasional Meningkatkan Literasi Pembelajaran Bahasa Sunda, Jawa dan Bali yang dilaksanakan di Link Zoom, pada 22 – 25 Januari 2024 yang lalu sangat menarik. Mengapa karena pembahasan materi diklat terdiri dari 3 pembicara yang memang mumpuni di bidangnya. Membuat diklat nasional ini jadi menarik dan membuat guru-guru bertahan untuk tetap menyimak materi.

Belajar Asik Literasi Pembelajaran Bahasa Hari ke-1

Tanggal 22 Januari 2024 pembicara pertama adalah bapak Asep Panji Lesmana, S.S. seorang guru Bahasa Sunda dan Classpoint Trainer. Beliau menyampaikan materi bagaimana Belajar Asyik Bahasa Sunda dengan Classpoint.

Pembahasan di awal adalah tahapan masuk ke dalam classpoint. Guru-guru diminta masuk kedalam link code classpoint dan diberika no codenya. Guru-guru diminta menjawab tentang soal bahasa Sunda, mencek betul tidak guru bahasa Sunda. Contohnya: ditanyakan Aksara Sunda. Guru-guru diminta menuliskan bangbaluh atau kesusahan dalam mengajarkan bahasa Sunda.

Contohnya ada guru yang menyatakan, di sekolahnya bukan hanya orang Sunda tapi majemuk dari berbagai daerah. Susah saat mengajarkan kawih. Siswa kurang semangat saat belajar bahasa Sunda dan sebagainya.

Latihan kembali membuka dan membuat soal dengan classpoint. Membuat pantun atau sisindiran dengan secara spontanitas dengan menggunakan classpoint dan direkam. Classpoint ini tidak hanya bisa mengumpulkan soal-soal berupa teks tapi bisa juga mengumpulkan soal-soal yang berupa audio.

Bisa menggunakan aplikasi power point, menggunakan aplikasi ini bisa lebih ringan karena tidak berat dengan menggunakan Canva dan aplikasi tren sekarang. Di laptop sudah terinstal, ketik saja di google untuk mendownload classpoin, terus klik saja nanti di bawah link bawah itu ada link download, minimal laptopnya windos 10, silahkan double klik dua kali dan daftarkan, setelah menempel ada hal yang luar biasa yang dapet kita buatkan, dengan keren dan interaktif. Buka file baru, dari classpoint tinggal klik saja kebutuhan kita nanti ada tampilannya, bisa klik ide kuis, dan klik pada word cloud. Jadi bisa melakukan tidak dari nol.

Hari kedua Literasi Pembelajaran Bahasa Sunda, Jawa, dan Bali, tanggal 23 Januari 2024

Literasi Pembelajaran Bahasa Jawa Sunda Bali
Pemateri berikutnya adalah bapak Dr Joko Sukoyo, S.Pd., M.Pd seorang dosen Pendidikan dan Sastra Jawa UNNES. Beliau menyampaikan model pembelajaran Joyful Learning dalam pembelajaran Bahasa Daerah Sunda, Jawa, dan Bali

Masalah-masalah yang sering ada di kelas adalah siswa suka ngantuk, selalu becanda, main game, bahasa ibunya bukan bahasa daerah, siswa lebih senang menggunakan bahasa nasional.

Bagaimana resep untuk menjadikan siswa tidak seperti pada masalah-masalah, ayoo menjadikan pembelajaran yang mampu menjadikan pembelajaran yang menyenangkan, dengan model Joyful Learning.

Kalau siswanya masih tidak bersemangat, siswa belum tertarik dengan pembelajaran kita, masih merasa tertekan dengan nilai dan tugas-tugas yang belum, berarti pembelajarannya masih belum Model Joyfol Learning.

Joyful learning adalah pembelajaran yang menyenangkan untuk membangkitkan minat, semangat dan kreativitas siswa. Ciri-ciri suasana belajar yang menyenangkan adalah:
1. Rileks
2. Bebas dari tekanan
3. Aman
4. Menarik

Bangkitnya minat belajar yang menarik (misalnya keadaan kelas tenang, pengaturan tempat duduk leluasa untuk peserta didik bergerak)

4. Bersemangat
5. Perasaan gembira
6. Konsentrasi tinggi

Ciri-ciri suasana belajar yang tidak menyenangkan adalah:

1. Tertekan
2. Perasaan terancam
3. Perasaan menakutkan
4. Merasa tidak berdaya
5. Tidak bersemangat
6. Malas/tidak berminat
7. Jenuh / bosan
8. Suasana pembelajaran monoton
8. Pembelajaran tidak menarik siswa

Cara menciptakan Joyful Learning

1. Humor
2. Lagu
3. Permainan
4. Ice Breaking
5. Memanfaatkan sosial media
6. Pembelajaran di luar kelas

Waktu penggunaan Humor

1. Setiap 25-30 menit berikan jeda walaupun hanya 3-5 menit
2. Saat menyampaikan materi (kaitkan dengan materi)
3. Saat memberikan materi penguatan atau tanggapan
4. Saat memberikan penguatan atau tanggapan
5. Saat apersepsi
6. Saat sesi terakhir
7. Saat baru masuk kelas
8. Saat keluar kelas

Joyful learning bisa menggunakan video lucu, menggunakan lagu, permainan digital, atau permainan tradisional seperti engklek, cublak-cublak suweng, bekelan dan sebagainya. Joyful Learning bisa pembelajaran di luar kelas atau manfaatkan media sosial, karena hampir semua siswa mempunyai HP, gunakan media sosial seperti facebook, ig, Twitter, Tiktok, Youtobe, dan Blog.

Untuk penggunaan media sosial harus hati-hati dengan dampak negatifnya juga misalnya penyebaran hoaks, penipuan, pornografi dan masih banyak lagi.

Hari Ketiga Literasi Pembelajaran Bahasa Sunda, Jawa, dan Bali

Hari ketiga juga ada pembicara ketiga adalah bapak I Wayan Indra., S.Pd.,M.Pd seorang guru Bahasa Bali. Beliau menyampaikan Tips Jitu Belajar Bahasa daerah Bali. Bagaimana mempelajari Bahasa baru bukanlah hal yang mudah. Baik belajar Bahasa Asing maupun Bahasa daerah dalam Indonesia yang memiliki banyak sekali unsur budaya dan spriritual di dalamnya.

Belajar bahasa asalkan serius dan sungguh-sungguh pasti mudah dan cepat bisa. Memang belajar akan lebih mudah dan cepat memahami dengan cara tinggal serta berlatih bicara di daerah tersebut. Memperbanyak kosakata terutama yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari akan membantu lebih cepat memahami setiap ucapan yang menggunakan bahasa daerah misalnya Bali. Semisal memperbanyak kosakata mengenai panggilan, sapaan, angka dan lain-lain.

Memperbanyak kosakata dan memperbaharuinya secara rutin akan dirasa percuma jika tidak dipraktikkan. Kemudian dilanjutkan mempraktikkan kosakata yang sudah dihafal dan pahami. Pengucapan menjadi hal yang paling dalam komunikasi. Jika peraturannya salah, tentu akan salah juga dalam pemahaman kepada lawan bicara.

Beliau juga menyampaikan Manfaatkan Media Elektronik Untuk Belajar. Media elektroniknya seperti media TV, radio maupun ponsel. Yang dengan mudah mengetahui informasi mengenai Bali dengan cepat dan mudah

Hari Keempat Literasi Pembelajaran Bahasa Sunda, Jawa, dan Bali

Hari terakhir tanggal 25 Januari 2024 ada pembicara Dewi yaitu seorang guru Bahasa Sunda. Beliau membawakan materi hari keempat tentang menjalin silaturahmi dan maju bersama dengan Bahasa daerah Sunda, Jawa, dan Bali. Pembahasan materinya yaitu: Mengukuhkan persatuan Nasional bahasa daerah. Dengan mendirikan persatuan-persatuan tingkat Nasional, dengan adanya kegiatan-kegiatan tingkat Nasional, misalnya lomba-lomba budaya-budaya daerahnya, atau lomba-lomba cerita-cerita dalam Literasi dalam bahasa daerahnya.

Demikian hal-hal yang bisa dirangkum dari kegiatan diklat Meningkatkan Literasi Pembelajaran Bahasa Sunda, Jawa, dan Bali, yang bisa disampaikan. Doanya bermanfaat dan menjadi acuan dalam kegiatan serupa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *